GINEKOLOGI-Persiapan keuangan
Persiapan Keuangan
Menyongsong Kelahiran Bayi
Anda akan
punya bayi? Wah, selamat. Jangankan Anda, saya sendiri pasti akan ikut senang
bila mendengar ada orang lain yang akan segera memiliki anggota baru dalam
keluarganya. Bagaimana tidak? Lahirnya seorang bayi seringkali memberikan
semangat baru dalam sebuah keluarga. Malah semangat tersebut seringkali malah
sudah muncul sekitar 8 – 9 bulan sebelumnya ketika si orang tua mendapatkan
berita kehamilan dari dokter. Dan  bisa ditebak — puncak kebahagiaannya
adalah ketika si anak betul-betul sudah lahir.
Apa yang
selanjutnya terjadi? Si bayi makin lama makin besar. Pelan-pelan dia sudah
mulai berjalan. Mungkin awalnya masih tertatih-tatih, tapi lama kelamaan dia
sudah mulai berlari walaupun masih agak kaku. Kemudian, hanya dalam beberapa
bulan atau tahun, Anda akan melihatnya berlari kesana kemari menubruk apa saja
yang ada di depannya sambil berteriak-teriak berisik, dan Anda akan segera
mengingat kembali ketika dia masih berada di dalam perut Anda. Seperti
sekarang.
Sebagai
seorang Perencana Keuangan, bila Anda memiliki seorang bayi yang mungkin belum
lahir, tidak ada lain yang bisa saya lakukan kecuali menyarankan Anda untuk
mempersiapkan keuangan keluarga dalam menyongsong kelahiran bayi tersebut.
Kenapa Anda
harus mempersiapkan keuangan dalam menyongsong kelahirannya? Jelas dong, ketika
si anak masih berada dalam perut Anda, setiap satu atau dua kali sebulan Anda
harus pergi memeriksakan kandungan Anda ke seorang dokter spesialis kandungan.
Itu butuh biaya. Kemudian ketika Anda melahirkan, itu juga butuh biaya. Belum
lagi kalau kelahirannya menggunakan alat, induksi maupun operasi caesar, maka
biayanya bisa lebih besar lagi.
Kemudian
Anda juga harus keluar uang untuk membeli segala macam perlengkapan bayi. Mulai
dari kereta dorong, baju (yang dengan cepat akan menyusut karena anak Anda
tumbuh makin besar dari hari ke hari), botol susu, pampers, dan lain
sebagainya.
Bahkan bukan
hanya itu. Dengan adanya berita kehamilan dari dokter, mungkin sudah saatnya
juga bagi Anda berdua untuk mengevaluasi lagi kebiasaan belanja keluarga selama
ini, karena ini adalah saatnya untuk menambah tabungan dalam keluarga.
Di bawah
ini, saya akan memberikan sejumlah langkah keuangan yang perlu Anda lakukan
apabila pada saat ini Anda sedang menyongsong kelahiran seorang bayi.
1. Segera
tentukan di mana Anda akan melahirkan, dan cek biayanya.
Hal ini
penting agar Anda bisa mengetahui berapa perkiraan biaya persalinan yang
mungkin akan Anda keluarkan. Pilihan tempat melahirkan biasanya ada dua: di
RS/Klinik Umum atau RS/Klinik Bersalin.
Tidak hanya
itu, Anda juga perlu memilih lokasinya. Apakah di RS Itu atau RS Ini.
Kebanyakan keluarga sering memilih lokasi bersalin yang dekat dengan tempat
tinggalnya. Tidak masalah. Yang penting, setelah Anda memilih lokasi, coba
hubungi mereka untuk mengecek berapa perkiraan biaya yang diperlukan bila Anda
ingin melakukan persalinan di situ.
Kalau perlu,
lakukan tur kecil-kecilan ke tempat itu untuk melihat suasananya. Penting
sekali bagi Anda untuk merasa nyaman bila melakukan persalinan di tempat itu.
Bila tak punya kendaraan pribadi, pastikan Anda sudah menganggarkan untuk
transportasi pada saat persalinan (sewa mobil, taksi, atau ambulans).
2. Cek
apakah Biaya Persalinan Anda ditanggung oleh kantor/tempat kerja Anda atau
suami Anda.
Bila memang,
ya, apakah diganti sepenuhnya? Ataukah hanya sebagian? Dengan begitu Anda bisa
memperkirakan berapa biaya yang mesti Anda siapkan untuk perawatan persalinan.
Kalau perlu periksa juga apakah penggantian tersebut juga mengganti biaya-biaya
yang Anda keluarkan untuk kunjungan ke dokter kandungan.
3. Mulailah
menabung untuk menyongsong kelahiran itu.
Bila kantor
tidak memberikan penggantian tersebut, maka Anda dan suami Anda harus
menyiapkan sendiri dana persalinan itu. Ada dua cara menabung yang bisa
digunakan. Yang pertama adalah dengan menabung secara rutin setiap bulan. Yang
kedua adalah dengan menabung sekali saja. Cara kedua bisa digunakan kalau pada
saat ini Anda sudah memiliki sejumlah dana yang bisa dimanfaatkan.
Ke mana Anda
bisa menabungkan uang Anda? Hanya ada dua produk investasi yang saya sarankan:
yang pertama adalah tabungan. Ini karena tabungan tidak akan berkurang nilai
nominalnya dan bisa diambil sewaktu-waktu.
Bila Anda
melakukan investasi sekali saja, maka Anda mungkin bisa memasukkan uang Anda ke
alternatif investasi yang kedua, yaitu deposito. Anda bisa memilih deposito
dengan jangka waktu yang pendek-pendek saja, seperti deposito berjangka waktu
satu bulan. Dengan demikian, setiap satu bulan sekali Anda bisa mengevaluasi
apakah Anda akan tetap menaruh uang Anda di deposito itu, atau mengambilnya
apabila diperlukan.
4. Mulai
menabung untuk keperluan bayi.
Tidak hanya
biaya persalinan yang perlu Anda siapkan. Penting juga agar Anda mempersiapkan
dana untuk segala macam keperluan bayi selama beberapa bulan pertama seperti
sabun, bedak, baby oil, sampo, pakaian dan lain-lainnya. Sedangkan untuk biaya
kebutuhan biaya sehari-hari seperti susu dan makanan bayi, sebaiknya dimasukkan
dalam anggaran belanja bulanan Anda sehari-hari.
5. Ambil
asuransi jiwa.
Bila suami
Anda adalah satu-satunya pencari nafkah dalam keluarga, sarankan ia untuk
segera memiliki asuransi jiwa. Santunan asuransi jiwa bisa digunakan untuk
membayar pengeluaran keluarga akibat meninggalnya si pencari nafkah. Dan yang
terpenting, santunan asuransi jiwa juga bisa mengganti pembayaran biaya
persalinan dan segala macam pengeluaran untuk keperluan bayi Anda nanti.
0 komentar:
Posting Komentar